Halaman

29 Desember 2008

Tahun Baru Hijriyah... Singkirkan Jahiliyah..!!

Oleh : Aida Yuni K.

Tanggal 29 Desember 2008 ditetapkan oleh pemerintah sebagai Tahun Baru Islam atau yang dikenal juga sebagai Tahun Baru Hijriyah. Walau baru menunjukkan bilangan tahun yang ke-1430 (lebih muda dibanding Tahun Masehi yang kita gunakan sebagai penanda waktu saat ini) namun telah banyak peristiwa besar yang menjadi sejarah, tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga umat manusia.

Adanya tahun baru Hijriyah ini bermula dari peristiwa hijrahnya Rasulullah dan kaum muslimin (yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan kaum Muhajirin) dari Mekkah ke Yastrib (Madinah). Tindakan ini dilakukan demi menyelamatkan akidah kaum muslimin dari pengaruh kaum Quraisy. Selain itu agama Islam mendapat sambutan yang positif dari warga Madinah. Ini memungkinkan Islam berkembang lebih cepat tanpa persengketaan seperti yang terjadi di kota Mekkah.

Itu hanyalah sekelumit kisah dari lahirnya Tahun Baru Hijriyah. Inti dari kisah tersebut adalah dimulainya babak baru yang lebih baik bagi perkembangan Islam selanjutnya. Tahun Baru Hijriyah adalah awal menuju kejayaan Islam.
Tetapi amat disayangkan ketika kita melihat kondisi umat Islam saat ini. Tahun Baru Hijriyah terus bergulir namun perubahan yang diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah Islamiyah semakin menuju titik nol. Banyaknya serangan bom bunuh diri yang mengatasnamakan jihad fi sabilillah tentu tidak sesuai dengan tuntunan Islam. Atau seperti kasus Syeh Fuji yang tengah marak di penghujung tahun ini. perbuatannya yang menikahi perempuan di bawah umur mendapat kecaman dari berbagai pihak. Walaupun begitu Syeh satu ini tak bergeming dengan dalih mengikuti perilaku Rasulullah yang menikahi Aisyah yang saat itu baru berumur 9 tahun. Lalu semakin populernya kalangan selebriti yang sebagian besar beragama Islam, melakukan perceraian. Memang perceraian tidak dilarang dalam Islam, tetapi perbuatan itu jelas - jelas dibenci oleh Allah. Dan masih banyak lagi kasus yang tidak sesuai dengan makna Tahun Baru Hijriyah. Bukan ke arah perbaikan kita melaju, tetapi perlahan kembali ke zaman kebodohan di saat Islam belum ada.

Setahun telah kita lewati. Dan kini telah datang tahun yang baru. Semoga di Tahun 1430 Hijriyah ini kita mulai menyadari kalau pergerakan roda kita telah mundur cukup jauh. Semoga kita bisa menekan pedal gas perjalanan ini agar bisa maju kembali mengejar ketertinggalan yang lalu. Semoga.

Tidak ada komentar: