Halaman

18 Agustus 2010


Komunitas Remaja Pena Anak Kreatif (KREATif)
mengucapkan

Selamat Ulang Tahun Proklamasi Republik Indonesia
ke 65
Jayalah selalu Indonesiaku, pena-pena kami akan selalu menari untukmu

11 Agustus 2010

The Creative Writing Workshop 2010


Awal Juli 2010 kemarin, tepatnya 1-5 Juli 2010, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, United Nations Children's Fund dan Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan menyelenggarakan The Creative Writing Workshop untuk para penulis muda Indonesia. Kegiatan ini adalah rangkaian dari Lomba Menulis Nasional yang diselenggarakan setiap tahunnya. Nah, CWW kali ini dilaksanakan di Hotel Sahid Raya, Yogyakarta dan dihadiri oleh The Best Indonesian Young Writers 2009 dan 2010 beserta sejumlah anggota KREATif. Apa saja ya kegiatan 40 orang penulis muda dari seluruh Indonesia ini?

1 Juli 2010

Workshop dibuka oleh Ibu Lily I. Rilantono, Ketua Umum YKAI, Ibu Lely Djuhari (UNICEF) dan pejabat Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibu Lily berpesan kepada para peserta untuk menjadi anak Indonesia yang ceria dan dapat membawa bangsanya ke arah yang lebih baik.
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan materi mengenai hak anak dan undang-undang no. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang disampaikan oleh Ibu Winarti Sukaesih, Direktur Eksekutif YKAI. Kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai teknologi informasi dan komunikasi oleh Bapak Lilik dari Pustekkom Depdiknas. Dua sesi ini membawa para peserta hanyut dalam diskusi mengenai anak-anak dan permasalahannya. "Nah, inilah tugas kalian sebagai penulis. Tulislah peristiwa-peristiwa di sekitar kalian, buatlah perubahan dengan tulisan. Sampaikan kepada dunia dengan memanfaatkan teknologi informasi", pesan Pak Lilik.

Selepas makan siang, giliran Bapak Gunawan Alif (Majalah Cakram) yang "mengisi" para peserta dengan teknik menulis yang baik. Salah satu juri Lomba Menulis YKAI-UNICEF ini mengajak para peserta untuk berani mencoba berbagai gaya penulisan. Sehingga hasilnya lebih segar dan dipahami pembaca.
Sore hari yang tenang diisi dengan materi Human Interest Story oleh Pak Wisnu Nugroho, wartawan Harian Kompas yang pernah bertugas meliput di Istana Negara selama 5 tahun. Pembawaan Pak Wisnu yang santai dan menyenangkan membuat para peserta begitu menikmati sesi tersebut dan dapat menerima "ilmu" dengan baik.

Setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan sesi lanjutan Pak Gunawan Alif. Serunya belajar mengedit dan menganalisa karya para pemenang Lomba Menulis. Karya Nita Oktaviya dan Aditya Gilank (pemenang tahun ini) tidak ketinggalan dijadikan bahan belajar.
Sekitar pukul 9 malam, sesi Inspirational Youth menghadirkan Aditya Gilank Pratama, ketua KREATif sekaligus The Best Indonesian Young Writer 2010 sebagai bintangnya. Aditya berbagi pengalaman menulis dan memperjuangkan hak anak kepada para peserta. Truly Inspirational!

Sebelum kembali ke kamar untuk beristirahat, para pemenang 2009 dan 2010 dibagikan bingkisan hadiah dari sejumlah sponsor seperti Kedaung Group dan Soho Group. Gayatri dari NTB yang menjadi finalis pada dua tahun berturut-turut mendapat sorakan dari teman-teman. Lantaran mendapat bingkisan dua kali lipat dan mengikuti sesi foto bersama dua kali juga.

Nah, demikian liputan hari pertama Creative Writing Workshop, tetap update Blog KREATif karena liputan hari selanjutnya akan dipost berseri.

10 Agustus 2010


Tim KREATif-YKAI-UNICEF
mengucapkan
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1431 HIJRIAH
semoga amal dan ibadah kita diterima Tuhan Yang Maha Esa

KAMI ANAK INDONESIA JUJUR, BERAKHLAK MULIA, CERDAS, DAN BERPRESTASI


24 Juli 2010 menjadi puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Pendopo Kepatihan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keterlambatan hari pelaksanaan akibat beberapa pertimbangan waktu sama sekali tidak menghambat kemeriahan jalannya acara. Para Kepala Dinas dan Badan serta sekitar 3500 anak se-DIY dari tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (Play Group), TK, SD, SMP, SMA hingga kalangan anak jalanan dan SLB berbaur menjadi satu disini. Tampak keceriaan hati yang terpancar dari wajah mereka ketika dapat menyumbangkan penampilan tari maupun nyanyian ke atas pentas sebagai wujud apresiasi seni. Penampilan Vocal Group anak jalanan, penampilan band dari Anak Berbakat Istimewa, serta tari-tarian dari SLB hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak pentas seni yang mereka sajikan. Suasana pun semakin hangat saat dibuka sesi berdialog dengan Pimpinan dari Dinas Provinsi DIY. Forum Anak Kota Yogyakarta atau yang akrab disapa “FAKTA” , menjadi perwakilan dalam penyampaian pembacaan suara aspirasi Anak Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan mengangkat tema “Kami Anak Indonesia Jujur, Berakhlak Mulia, Cerdas, dan Berprestasi”, Bapak Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sangat yakin bahwa anak Indonesia sebagai generasi muda yang handal dan kompetitif dapat mampu mewujudkan masa depan cerah bagi Tanah Air Indonesia. Selamat Hari Anak Nasional !
Gladystria_KREATif Yogyakarta


Hari Anak Nasional 2010: Dari TMII hingga Le Meredien




Untuk kesekian kalinya, Indonesia merayakan sebuah perayaan akbar Hari Anak Nasional yang jatuh tepat pada Jumat, 23 Juli 2010 tahun ini. Kali ini, giliran bapak M.Nuh dan jajarannya yaitu Kementerian Pendidikan Nasional yang bertugas menjadi pihak penyelenggara utama perayaan. Berbeda dari tahun lalu, perayaan digelar di Sasono Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Acara yang disuguhkan sangat menarik dan menyenangkan untuk diikuti dari awal hingga akhir. Operet (yang salah satu bintangnya adalah Kak Seto), paduan suara anak, hingga atraksi pencak silat dari kawan-kawan pemenang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) menjadi kombinasi hiburan yang luar biasa dalam acara tersebut.
Bedanya bila dibandingkan dengan tahun lalu, perayaan tahun ini terkesan lebih ‘hening’ karena kealfaan para peserta Forum Anak Nasional 2010 serta Kongres Anak Indonesia 2010 yang tahun lalu menjadi salah satu peserta undangan perayaan. Namun walau dengan kekurangan demikian, perayaan Hari Anak Nasional tahun ini tetap menjadi perayaan yang paling berkesan bagi saya.
Perayaan Hari Anak Nasional 2007 adalah perayaan pertama yang benar-benar saya ikuti rangkaian kegiatannya dengan acara puncak di panggung prestasi, Dunia Fantasi (Dufan). Saat itu saya melihat beberapa kawan-kawan berprestasi yang diberikan penghargaan langsung oleh bapak presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rasa merinding tidak dapat saya hindari pada saat itu. Saya berpikir dalam nuansa mimpi, kapan saya bisa mendapat kesempatan seperti itu? Alhamdulillah, mimpi saya pun terjawab dalam perayaan Hari Anak Nasional tahun ini.
Berkat sebuah pencapaian menjadi The Best Indonesian Young Writer 2010 kategori SMA, saya dan Nita Oktaviya(The Best Indonesian Young Writer 2010 kategori SMP), beserta beberapa tokoh lainnya mendapat kesempatan untuk memperoleh penghargaan Presiden dalam perayaan Hari Anak Nasional tahun ini.

Sorenya, satu lagi hal berkesan baik bagi saya maupun Nita kami alami. Kami berdua diundang untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan pada Pemimpin Muda Indonesia 2010 serta para Bupati/Walikota peduli anak (membuat Perda Akta Kelahiran Gratis) di Hotel Le Meridien, Jakarta. Dalam acara tersebut, kami diberikan satu lagi atribut penghargaan berupa plakat yang diserahkan langung oleh ibu Linda Gumelar selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selain pemberian penghargaan, acara juga diisi dengan sambutan dari ketiga Pemimpin Muda Indonesia 2010 yaitu May dari Bali, Charles dari Kupang, dan Mulyadi dari Sumatra Barat. Ketiganya sangat apik memaketkan apa yang telah mereka lakukan dalam menyuarakan hak anak dalam satu sambutan. Sangat inspiratif.
Demikianlah sekilas dari rangkaian perayaan Hari Anak Nasional tahun ini. Sekali lagi, beruntung rasanya bisa mendapat kesempatan demikian. Merupakan sebuah pengalaman yang tidak bisa dilupakan dan sangat patut dijadikan cambukkan bagi kami untuk bisa lebih baik lagi kedepannya. Mudah-mudahan perayaan tahun depan dapat lebih baik lagi dari tahun ini dan terus begitu sampai seterusnya.

Aditya Gilank Pratama_KREATif Jakarta
The Best Indonesian Young Writer SMA 2010