Halaman

15 Maret 2010

Nyepi, Bukan Sekedar Hari Libur

Nyepi adalah satu-satunya Hari Raya Hindu yang ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional dari sekian banyak hari-hari raya Hindu. Bagi teman-teman yang tidak tinggal di daerah-daerah dengan banyak penduduk beragama Hindu, dimana suasana Nyepi tidak begitu terasa mungkin akan bertanya-tanya, apa sih hari raya Nyepi itu?

Nyepi sederhananya adalah perayaan Tahun Baru Saka. Tahun baru ini jatuh pada hari pertama, bulan kesepuluh pada kalender Bali yang biasanya jatuh sekitar bulan Maret atau April pada kalender Masehi. Nyepi tahun 2010 ini adalah peringatan Tahun baru Saka 1932. Mengapa lebih muda dari tahun masehi? Ini karena tahun Saka tidak dihitung dari lahirnya Agama Hindu (sekitar 2000 tahun SM), tapi dihitung sejak kedatangan Pendeta Aji Saka ke wilayah Nusantara untuk menyebarkan agama Hindu.

Nah, untuk memperingati tahun baru, umat Hindu Nusantara melakukan upacara penyucian dan pembersihan diri. Sehingga diharapkan pada tahun Saka yang baru ini, umat Hindu dan jagat raya bisa bersih kembali. Serangkaian upacara ini dimulai dengan Upacara Melasti, yaitu pembersihan diri ke sumber-sumber air (biasanya laut) beberapa hari sebelum Nyepi. Kemudian sehari sebelumnya (tanggal terakhir bulan ke 9, kalender Bali), diadakanlah upacara Tawur Agung yang merupakan upacara pembersihan diri dan alam. Pada hari itu pula, diaraklah Ogoh-ogoh (seperti boneka besar berbentuk raksasa, setan atau kala dalam bahasa Bali) keliling Banjar (RW) atau di jalan-jalan protokol. Setelah itu, Ogoh-ogoh ini dibakar. Ini adalah simbol peleburan semua hal-hal buruk di alam raya, agar tidak mengganggu manusia pada tahun yang baru.

Pada puncak pelaksanaan Nyepi, umat Hindu melaksanakan 4 jenis puasa selama 24 jam, yaitu:
  1. Tidak menyalakan api. Selain api secara fisik, api yang dimaksud di sini adalah emosi.
    jadi pada hari raya Nyepi, umat Hindu diminta untuk mengendalikan emosinya.
  2. Tidak berpesta pora
  3. Tidak keluar rumah
  4. Tidak bekerja. Maksudnya tidak melaksanakan profesi seperti biasa.
Pada hari itu, umat Hindu diharapkan merenung dan menginstrospeksi dirinya dalam suasana yang hening atau sepi dalam menyambut tahun baru, serta mengucap syukur kepada Tuhan atas karunia-Nya memberi kehidupan di tahun yang baru.

Begitulah rangkaian Hari Raya Nyepi, oleh karena pentingnya hari itu bagi umat Hindu, maka hari tersebut dijadikan hari libur nasional, bukan sekedar hari libur untuk bersantai-santai.

KREATif NTB: Gayatri Kancana

1 komentar:

Membuat Blog mengatakan...

Selamat hari raya Nyepi - Tahun Baru Saka 1932 16 Maret 2010

Wah indonesia kita ini memang hebat dengan keanegaraman budayanya. Setiap kali ada perayaan acara keagamaan selalu kita sambut dengan meriah. entah itu Hindu, Islam, Kristen, Budha bahkan sampai hari raya Imlek pun disambut dengan meriah dan semuanya mempunyai keuniakan dan ciri khas masing-masing ini luar biasa sekali saya merasa bangga sebagai anak bangsa.

Hiduplah Indonesia Raya......

Cara Buat Blog