Halaman

10 Agustus 2010

Hari Anak Nasional 2010: Dari TMII hingga Le Meredien




Untuk kesekian kalinya, Indonesia merayakan sebuah perayaan akbar Hari Anak Nasional yang jatuh tepat pada Jumat, 23 Juli 2010 tahun ini. Kali ini, giliran bapak M.Nuh dan jajarannya yaitu Kementerian Pendidikan Nasional yang bertugas menjadi pihak penyelenggara utama perayaan. Berbeda dari tahun lalu, perayaan digelar di Sasono Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Acara yang disuguhkan sangat menarik dan menyenangkan untuk diikuti dari awal hingga akhir. Operet (yang salah satu bintangnya adalah Kak Seto), paduan suara anak, hingga atraksi pencak silat dari kawan-kawan pemenang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) menjadi kombinasi hiburan yang luar biasa dalam acara tersebut.
Bedanya bila dibandingkan dengan tahun lalu, perayaan tahun ini terkesan lebih ‘hening’ karena kealfaan para peserta Forum Anak Nasional 2010 serta Kongres Anak Indonesia 2010 yang tahun lalu menjadi salah satu peserta undangan perayaan. Namun walau dengan kekurangan demikian, perayaan Hari Anak Nasional tahun ini tetap menjadi perayaan yang paling berkesan bagi saya.
Perayaan Hari Anak Nasional 2007 adalah perayaan pertama yang benar-benar saya ikuti rangkaian kegiatannya dengan acara puncak di panggung prestasi, Dunia Fantasi (Dufan). Saat itu saya melihat beberapa kawan-kawan berprestasi yang diberikan penghargaan langsung oleh bapak presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rasa merinding tidak dapat saya hindari pada saat itu. Saya berpikir dalam nuansa mimpi, kapan saya bisa mendapat kesempatan seperti itu? Alhamdulillah, mimpi saya pun terjawab dalam perayaan Hari Anak Nasional tahun ini.
Berkat sebuah pencapaian menjadi The Best Indonesian Young Writer 2010 kategori SMA, saya dan Nita Oktaviya(The Best Indonesian Young Writer 2010 kategori SMP), beserta beberapa tokoh lainnya mendapat kesempatan untuk memperoleh penghargaan Presiden dalam perayaan Hari Anak Nasional tahun ini.

Sorenya, satu lagi hal berkesan baik bagi saya maupun Nita kami alami. Kami berdua diundang untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan pada Pemimpin Muda Indonesia 2010 serta para Bupati/Walikota peduli anak (membuat Perda Akta Kelahiran Gratis) di Hotel Le Meridien, Jakarta. Dalam acara tersebut, kami diberikan satu lagi atribut penghargaan berupa plakat yang diserahkan langung oleh ibu Linda Gumelar selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selain pemberian penghargaan, acara juga diisi dengan sambutan dari ketiga Pemimpin Muda Indonesia 2010 yaitu May dari Bali, Charles dari Kupang, dan Mulyadi dari Sumatra Barat. Ketiganya sangat apik memaketkan apa yang telah mereka lakukan dalam menyuarakan hak anak dalam satu sambutan. Sangat inspiratif.
Demikianlah sekilas dari rangkaian perayaan Hari Anak Nasional tahun ini. Sekali lagi, beruntung rasanya bisa mendapat kesempatan demikian. Merupakan sebuah pengalaman yang tidak bisa dilupakan dan sangat patut dijadikan cambukkan bagi kami untuk bisa lebih baik lagi kedepannya. Mudah-mudahan perayaan tahun depan dapat lebih baik lagi dari tahun ini dan terus begitu sampai seterusnya.

Aditya Gilank Pratama_KREATif Jakarta
The Best Indonesian Young Writer SMA 2010



Tidak ada komentar: