Halaman

04 Februari 2009

Semestinya jawabannya juga: Tidak!

Mau Ngapain Valentine, ya?

Bulan apa sekarang? Februari. Tanggal 14 ada apa? Valentine.Tepat sekali!
Bulan Februari memang selalu identik dengan Valentine alias Hari Kasih Sayang. Banyak sekali kegiatan yang biasa dilakukan pada hari tersebut terutama oleh remaja seusia kita. Benar bukan? Seperti membagi coklat, bunga sampai dating dan menyatakan perasaan. Sweet…. Aapalagi kalender menunjukkan hari Valentine jatuh pada hari sabtu, tahun ini. Asyik!
Biasanya, di hari ini, kita pasti bersikap manis pada semua orang yang kita temui (Kalau masih galak, kemungkinan besar orang itu tidak punya kalender!). Ramah, murah senyum, memberi hadiah dan sederet kata kerja baik lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilakukan hari itu. Entah siapa yang menganjurkan. Hal ini tentu membuat orang-orang di sekitar kita bahagia. Apalagi jika biasanya kita bersikap dingin lalu jadi penuh cinta kasih bak disihir Harry Potter. Meskipun tidak tahu siapa yang mulaii duluan, saya setuju sekali jika kita melakukan ini di hari valentine. Making everybody happy!
Tapi hal ini akan jadi salah, jika pada tanggal 15, 16, 17 dan seterusnya kita kembali jadi orang yang tidak menyenangkan. Buat apa kita bersikap manis seharian lalu bersikap buruk pada 364 hari berikutnya? Sia-sia saja,kan? Inilah yang banyak dikeluhkan orang-orang. Mengapa hari valentine hanya sehari? Bukan sepanjang hari agar semua orang punya alasan untuk berbuat baik dan penuh kasih sayang setiap harinya.

Rasanya harapan di atas benar, saya pernah mendengar sebuah quote begini bunyinya: Kita hidup karena kasih sayang.
Jangan beritahu ini pada darah dan udara yang masuk ke paru-paru kita karena mereka bisa putus asa dan dianggap tidak berguna!
Tapi lebih dari itu, kata-kata di atas ada benarnya. Kita terbentuk dari pertemuan kasih sayang ayah-ibu kita. Kita lahir karena orang tua menyayangi kita. Kalau tidak? Kita mungkin sudah dibunuh di dalam kandungan bukan? Kita diberikan berbagai kebutuhan hingga masih hidup sekarang karena kasih sayang orang tua. Kita diberi ilmu oleh para guru di sekolah karena sayangnya mereka pada kita (Terlepas dari kewajiban kita yang juga membayar biaya-biaya kepada sekolah dan guru diberi gaji). Kita dibantu orang lain karena sayang melihat kita susah. Namun ada yang lebih penting, yaitu kasih sayang Tuhan kepada kita, masih memberi kita udara dan kesempatan untuk hidup sampai detik ini.
Sekarang coba bayangkan jika semua kasih sayang tersebut hanya ada pada tanggal 14 Februari? Apakah teman-teman masih bisa membaca tulisan ini sekarang? Tidak!
Lalu masih pantaskah jika kasih sayang hanya kita berikan kepada orang lain di tanggal 14 Februari? Semestinya jawabannya juga:
Tidak!

KREATif Mataram_ Gayatri Kancana Dewi

Tidak ada komentar: