Halaman

03 November 2012

Jenis-jenis Paragraf Itu Apa Saja Sih?


Dalam membaca kita sering sekali menemukan paragraf. Begitu pula dengan menulis, justru kitalah yang akan membuatnya. Kita sering sekali mendengar istilah 'paragraf'. Tapi sebenarnya kita tau tidak sih apa pengrtian dan jenis-jenis dari paragraf itu sendiri?

#Paragraf (alinea) ==> bagian karangan => Himpunan kalimat yang bertalian satu sama lain. Terdapat pikiran utama dan penjelas. #Paragraf kadang jg disebut alinea; yakni ganti garis / garis baru dalam tulisan.

Oya, ngomong2 sobat @KREATifINA tau tidak ada berapa tipe yang terdapat dalam paragraf?

Sekadar informasi, paragraf terbagi ke dalam 4 tipe. Mereka adalah ===> deduktif, induktif, repitif dan terbagi.

1.     #Deduktif ===> Uraian | Kalimat utama diletakkan di awal karena akan diuraikan lewat kalimat-kalimat penjelas setelah itu.

Contoh : (1) Luar biasa bencana Tsunami di Aceh. (2) Ombak yang semula kecil di laut tiba-tiba menggunung, menerjang apa saja di depannya. (3) Ribuan bangunan hancur sedangkan hektaran sawah punah (4) Ratusan ribu orang meregang nyawa (5) Kerugian materil diperkirakan ratusan milyar rupiah.

Nah, dari sebuah paragraf yang adadi atas,sobat @KREATifINA sudah bisa menebak kan ada di kalimat nomor berapa kalimat utamanya? :D

Yap! Benar sekali! Kalimat utama tulisan tadi ada pada kalimat no. 1 yakni "Luar biasa bencana Tsunami di Aceh".

Sedangkan pikiran utamanyanya adalah : Bencana tsunami yang dahsyat dan kalimat penjelas terdapat pada kalimat no. 2, 3, 4 & 5.

Nah, itulah mengapa paragraf tadi disebut sebagai paragraf deduktif. Sebab kalimat utamanya ada di kalimat nomor 1.

Kebalikan dari #deduktif , kini kita akan mengenal yang namanya paragraf #Induktif. Apakah itu? Ada yang tahu? :D

2.     #Induktif ==> Kesimpulan | Jika deduktif kal. utamanya ada di awal, maka paragraf induktif memiliki kalimat utama di akhir paragraf.

Karena terletak di akhir paragraf, maka kalimat utama pada paragraf induktif juga sering disebut sebagai 'kesimpulan'

contoh : (1) Gelandangan itu beranak empat, dua laki-laki dan dua perempuan. (2) Suaminya sudah lama tiada. (3) Keluarga yang dipimpinnya kini tinggal di kolong jembatan yang kotor & sempit. (4) Sebagian bedengnya malah harus dia sewa dari preman lokal. (5) Sungguh, kehidupan keluarga ini sangat mengharukan.

Nah, dr paragraf tersebut teman-teman sudah paham kan dimana letak kal. utamanya? :D

Yap! Benar! Kalimat utama pada paragraf tersebut ada di kalimat no. 5, yakni "Sungguh, kehidupan keluarga ini sangat mengharukan"

Karena paragraf #induktif = kesimpulan. Maka bisa kita katakan bahwa kalimat utama pada #induktif = kesimpulan.

Jika kal. utama ===> kal. no. 5, maka kebalikan dari #deduktif, pada #induktif, kal. penjelas ===> kal. nomor 1 - 4.

Sedangkan pikiran utama pada paragraf tadi adalah : gelandangan miskin. Deduktif sudah, induktif sudah, hmm.. apalagi ya? Oh ya! Repitif!

3.     #Repitif ==> Diulang | Sesuai namanya, kalimat utama pada paragraf ini terdapat di awal dan di akhir paragraf.

Contoh : (1) Tahun 1998 adalah transisi bersejarah dalam kehidupan bernegara di Indonesia. (2) Pada tahun itu rezim Soeharto ambruk. (3) Banyak elit politik yang munafik berjatuhan dari kursi jabatan mereka. (4) Meski banyak presiden jatuh dan bangun setelah itu, demokrasi dan kedaulatan rakyat lebih kental berperan. (5) Tahun 1998 adalah awal dari era Indonesia baru. 

Sesuai pengertian repitif, maka kal. utama pada paragraf repitif ada pada kal. no. 1 dan 5 (diulang lagi di akhir). yakni, "(1) Tahun 1998 adalah transisi bersejarah dalam khdpn bernegara di Indonesia" dan "(5) Tahun 1998 adalah awal dari era Indonesia baru".

Sedangkan pikiran utama dari paragraf barusan adalah ==> Tahun 1998 adalah masa transisi Indonesia baru. Sampai sini ada yg mau bertanya? :D

#deduktif, #induktif dan #repitif sudah. Ada satu lagi nih yang kurang. Apalagi kalau bukan paragraf terbagi! :DDD

4.     #Terbagi ==> Tidak bertumpuk pada satu kalimat saja, melainkan pada semua kalimat atau beberapa kalimat.

Contoh : (1) Di sebuah kota kecil di Belanda terdapat tempat prostitusi terbuka. (2) Tak jauh dari situ terdapat pula pusat transaksi ganja yang legal. (3) Tentu saja masih tersedia ruang publik yang lumayan steril untuk anak-anak Anda. (5) Bahkan di seberang pulau kota itu terdapat perpustakaan daerah yang konon dibangun sejak abad ke-19.

Berbeda dengan #deduktif (awal), #induktif (akhir )& #repitif (awal & akhir), pd paragraf lebih 'membingungkan' atau kompleks.

Terus bagaimana dong cara mencari tahu pikiran utamanya? Caranya simpel! Cari bagian2 yg penting!

Yuk kita ingat2 & perhatikan kal. 2 tadi! Di sana ada tempat prostitusi terbuka, transaksi ganja, ruang publik bagi anak-anak dan perpustakaan daerah. Nah, kata-kata yang KREATif sebutkan barusan adalah pikiran utama dari #repitif.

Mengapa disebut pikiran utama? Karena kata2 tersebut "PENTING". Nah, sisanya, adalah pikiran penjelas.

Paragraf #terbagi biasa digunakan oleh seorang penulis ketika ia menganggap semuanya penting & ia tidak bisa meletakkan pikiran utama di awal/akhir/awal+akhir. Maka dari itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh seorang penulis adalah dengan meletakkan pikiran utama pada beberapa atau justru semua kalimat suatu paragraf. Oya @KREATifINA -ers, kalau mau cari yang mana kal. utama, carilah kalimat yang lebih umum atau belum spesifik ya. Biasanya kalimat yang lebih umum adl kal. Utama

Kesimpulan =>
#Deduktif (Kal. utama - Kal. penjelas ==> Awal)  
#Induktif (kal. penjelas - kal. utama ==> akhir)
#Repitif (Kal. utama - Kal. penjelas - kal. utama ==> Awal+akhir)  
#Terbagi (tergantung)

Nah, sampai sini ada yang masih bingung atau mau bertanya? Kalau ada, jangan sungkan-sungkan ya ^_______^

Follow & pantau terus TL @KREATifINA ya… :D

NB : Diambil dari #Kultwit KREATif #1 edisi 22/10/12

Tidak ada komentar: